Pendidikan Kalbar Dalam Krisis : PW PII Ungkap Masalah Serius Yang Tak Bisa Dibiarkan

0
Compress_20250206_172030_0819

Pontianak, Kalbar [SKN] – Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Kalimantan Barat menyoroti berbagai permasalahan serius dalam dunia pendidikan yang semakin meresahkan. Mulai dari kelalaian administrasi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, penyalahgunaan Dana Program Indonesia Pintar (PIP), hingga meningkatnya degradasi moral di kalangan pelajar. Situasi ini menjadi alarm bahaya yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut tanpa tindakan nyata dari pemerintah dan pemangku kebijakan.

SNBP 2025, Kelalaian Administrasi, Masa Depan Siswa Terancam

Salah satu kasus yang mencuat adalah kesalahan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di SMAN 1 Mempawah Hilir. Akibat kelalaian ini, siswa yang sebenarnya memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP justru kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi.

PW PII Kalbar menegaskan bahwa ini bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan bentuk kelalaian yang berdampak langsung pada masa depan peserta didik. Kami menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam proses administrasi pendidikan serta mendesak adanya kebijakan afirmatif bagi siswa yang dirugikan agar mereka tetap memiliki akses ke pendidikan tinggi.

Penyalahgunaan Dana PIP, Hak Siswa Dicurangi, Pelaku Harus Dihukum!

Kasus lain yang tidak kalah memprihatinkan adalah dugaan penyalahgunaan Dana PIP di SMPN 7 Teluk Keramat. Dana yang sejatinya diperuntukkan bagi kebutuhan pendidikan siswa justru diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap hak-hak pelajar dan mencerminkan lemahnya pengawasan dalam distribusi dana pendidikan.

PW PII Kalbar menuntut penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku, termasuk pengembalian dana kepada siswa yang berhak menerimanya. Kami juga mendesak pemerintah untuk memperketat mekanisme pengawasan agar praktik serupa tidak terus berulang. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, dan setiap bentuk penyalahgunaan dana harus mendapat sanksi setimpal.

Degradasi Moral Pelajar, Tawuran dan Kekerasan Semakin Mengkhawatirkan

Selain permasalahan administrasi dan dana pendidikan, meningkatnya kenakalan remaja seperti tawuran dan aksi kekerasan juga menjadi perhatian serius. Fenomena ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter masih belum menjadi prioritas utama di sekolah-sekolah.

PW PII Kalbar menilai bahwa pemerintah dan pihak sekolah harus lebih aktif dalam menyediakan wadah positif bagi para pelajar, seperti memperkuat kegiatan ekstrakurikuler, pendidikan moral, dan program pembinaan karakter. Jika hal ini terus diabaikan, bukan hanya masa depan pendidikan yang terancam, tetapi juga masa depan bangsa secara keseluruhan.

Saatnya Bertindak, Pendidikan Harus Transparan, Akuntabel, dan Berkarakter!

PW PII Kalbar menegaskan bahwa dunia pendidikan tidak boleh dibiarkan dalam kondisi krisis seperti ini. Kami mendesak pemerintah, dinas pendidikan, dan seluruh pemangku kepentingan untuk segera bertindak dengan langkah konkret demi menciptakan sistem pendidikan yang lebih bersih, adil, dan berorientasi pada masa depan siswa.

Saatnya membangun pendidikan yang tidak hanya mengejar angka, tetapi juga membentuk karakter. Jangan biarkan pelajar menjadi korban dari sistem yang tidak berpihak kepada mereka. Masa depan bangsa ada di tangan generasi muda yang terdidik dan bermoral – dan mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak serta lingkungan yang mendukung untuk berkembang.

PW PII Kalbar siap bersinergi dengan semua pihak untuk memastikan pendidikan di Kalimantan Barat kembali ke jalur yang benar. Pendidikan bukan sekadar hak, tapi juga tanggung jawab bersama

Sumber : Jamaludin

( Heruskn86 )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *