Jaga Eksistensi Budaya Melayu, MABM Kota Singkawang Gelar Khataman Qur’an dan Buka Puasa Bersama

0
IMG-20250322-WA0001

Singkawang, Kalbar [SKN] – Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang menggelar Khataman Qur’an dan Buka Bersama di Rumah Melayu Balai Serumpun, Kalimantan Barat, pada Jumat (21/03/2025) malam

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie. Khataman Qur’an juga diisi dengan Tausiyah oleh Ketua MUI Kota Singkawang, KH. Abdul Halim, Lc.

Wali Kota Tjhai Chui Mie mengatakan, bulan Ramadhan tidak hanya fokus pada kegiatan ritual semata, nilai kebersamaan dan menjaga budaya juga ikut dilestarikan di bulan yang suci ini.

“Bulan puasa selain khataman, buka bersama, yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita menjaga kebersamaan diantara kita dan tak lupa pula kita juga harus menjaga budaya kita, khususnya budaya melayu,” ucap Tjhai Chui Mie.

Demi lestarinya budaya melayu, Tjhai Chui Mie ingin Rumah Adat Melayu menjadi tempat bagi masyarakat mengenal lebih lanjut tentang budaya melayu.

“Kedepan rumah melayu kita diharapkan orang bisa berkumpul di sini dan melihat hal-hal menarik terkait budaya melayu di sini, dan bisa tersedia semacam museum kecil,” ungkapnya.

Singkawang harus punya itu, bukan hanya rumah adat melayu, tapi juga rumah Dayak, Tionghoa dan suku-suku lainnya yang ada di Singkawang, lanjutnya.

Menurutnya, Rumah Adat Melayu tidak sekedar menjadi simbol bangunan saja, namun juga harus bisa memberikan pembelajaran dan pemahaman pada masyarakat khususnya generasi muda tentang nilai-nilai budaya Melayu, ucapnya

Ditempat yang sama, Ketua MABM Kota Singkawang, Asmadi mengatakan pihaknya akan segera menyusun program-program untuk menjadikan Rumah Adat Melayu sebagai pusat kemajuan dan pelestarian budaya melayu.

“Sesuai saran dari bu wali, kami dari puak-puak melayu akan menyusun program-program, bagaimana mengisi rumah melayu balai serumpun ini sebagai pusat pelestarian dan kemajuan budaya melayu,” kata Asmadi.

Tak hanya budaya yang terlestarikan, Asmadi juga menyebut ekonomi Singkawang juga akan terdongkrak melalui pengembang Rumah Adat Melayu sebagai pusat pengkajian nilai-nilai budaya.

“Dan puak-puak melayu pun bisa berkontribusi agar banyak orang yang berkunjung ke Singkawang dan tentu saja akan berdampak pada perekonomian di Singkawang,” sebutnya.

Menurutnya, eksistensi melayu harus tetap ada melalui karya yang berdampak positif bagi sesama.

“Melayu ada karna karya, untuk itu agar melayu selalu hidup dan eksis, maka kita harus selalu berkarya dan melalui kegiatan ini adalah salah bentuk kontribusi kita,” kata Ketua MABM.

“Dalam waktu dekat ini, nanti kita akan menggelar Pekan Budaya Melayu Singkawang di bulan Muharam,” tutupnya.

Sumber : MC Singkawang

( Heruskn86 )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *