Proyek Milyaran Peningkatan Jalan Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Galian

0
Compress_20251112_204601_1969

Serang, Banten [SKN]Proyek peningkatan jalan Terumbu–Sawahluhur mendapat sorotan tajam dari banyak team pemantau media. Proyek yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Nusantara dengan nilai kontrak sebesar Rp 18.987.469.362.00 yang di awasi oleh konsultan supervisi PT Arkade Gahana Konsultan. dan PT Ottoman Architecture serta berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Banten diduga tidak sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan.

Baca juga : GWI Banten Dorong Kejari Tangsel Usut Dugaan Korupsi Rp 37,9 Miliar di DLH atau Kami Turun ke Jalan

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan pada Rabu (12/11/2025) ditemukan adanya indikasi ketidaksesuaian pada bagian agregat yang diduga tidak sesuai spesifikasi galian 20cm agregat 15cm dan aktualnya hanya 7/8cm tidak sebagaimana mestinya. Dan juga meterial beton tidak memakai wiremesh . saat di konfirmasi kepada salah satu team pelaksana. Sesuai spesifikasi Memang tidak di haruskan memakai wiremesh.

Selain dugaan ketidaksesuaian teknis, tim pemantau juga mencatat bahwa proyek dengan nilai kontrak Rp 18.987.469.362.00 itu tidak tampak menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di area pelaksanaan. Hal ini terlihat kurang nya rambu peringatan, penerangan jalan pada tumpukan material pada malam hari . minimnya alat pelindung diri (APD) bagi pekerja, serta ketiadaan pagar pengaman di sekitar lokasi pekerjaan.

Kondisi tersebut menimbulkan dugaan bahwa pelaksanaan proyek tidak sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi teknis dan dokumen kontrak, serta berpotensi menurunkan kualitas konstruksi dan membahayakan keselamatan pekerja di lapangan. Dan juga keselamatan umum.

Baca juga : Satker PJN Wilayah I Banten Diduga Lalai Proyek Peningkatan Jalan Sawahluhur, Tidak Sesuai Dokumen Spesifikasi Teknis

Kami memohon agar SATKER PJN Wilayah Banten . Turun ke lapangan dan mengawasi pelaksanaan proyek tersebut .agar bisa memastikan kualitas hasil pekerjaan dan mencegah potensi penyimpangan. Dana APBN milik publik yang memang harus bermanfaat dengan semestinya, ujarnya.

Pewarta : Deni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *