WOW, Proyek 5,9 Miliar APBN Anggaran 2025, Namun Kualitasnya Dipertanyakan Masyarakat Pengguna Jalan

Bengkayang, Kalbar [SKN] – Proyek pembangunan ruas jalan dan jembatan Anjungan–Karangan–Simpang Tiga–Bengkayang kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, proyek yang baru saja rampung dan belum genap berusia satu tahun ini sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik, bahkan ada bagian jalan yang sama sekali tidak mencapai perbaikan pekerjaan.
Proyek senilai Rp5,9 miliar ini bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025, namun kualitas pelaksanaannya kini didiskusikan masyarakat dan para pengguna jalan. Sejumlah kerusakan yang terjadi termasuk luput dari perhatian pelaksana proyek dan pihak pengawas.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, proyek tersebut dilaksanakan oleh CV Repana Diva Perkasa, perusahaan yang beralamat di Komplek Pondok Indah Lestari Indah No. D6-12B, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Proyek ini dicatat dengan Nomor Kontrak 03/PKS/HK0201/Bb20.6.5/2025, ditandatangani pada 7 Maret 2025, dengan masa pelaksanaan 290 hari kalender.
Seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas pengerjaan proyek ini.
“Ruas jalan Anjungan–Simpang Tiga–Bengkayang adalah jalan poros negara yang sangat vital, menjadi akses menuju Serawak, Malaysia. Penanganannya seharusnya dilakukan dengan maksimal dan tidak terkesan asal jadi atau tambal sulam saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, sumber tersebut juga menyoroti buruknya sistem drainase sebagai salah satu penyebab utama kerusakan jalan. Menurutnya, beberapa titik mengalami penyempitan saluran udara hingga menyebabkan penumpukan yang merusak badan jalan.
“Kalau dilihat secara kasat mata, penyebab kerusakan utama adalah fungsi drainase yang tidak berjalan dengan baik. Ada penyempitan parit yang menyebabkan udara menggenang dan masuk ke badan jalan. Seharusnya ini menjadi perhatian sejak awal,” tutupnya.
Masyarakat berharap agar pihak terkait, khususnya Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Barat, melakukan pengawasan lebih ketat dan evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek jalan nasional agar hasilnya sesuai standar dan dapat digunakan masyarakat dalam jangka panjang.
Sumber : Injil
( Heruskn86 )