Warga Dusun Mua Bonti Tolak PETI: Sungai Tercemar, Air Tak Layak Pakai

0
IMG-20250727-WA0006

Sanggau, Kalbar [SKN] – Suara penolakan terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali mencuat di Kabupaten Sanggau. Kali ini, masyarakat Dusun Mua, Desa Empodis, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Mereka secara tegas menyatakan sikap menolak keberadaan PETI yang diduga mencemari lingkungan sekitar, khususnya aliran sungai yang menjadi sumber utama air bersih warga.

Pernyataan sikap itu disampaikan lima warga Dusun Mua dalam sebuah video pendek yang direkam pada Kamis, 24 Juli 2025. Video tersebut kini telah beredar luas di media sosial dan menjadi sorotan publik. Dalam video tersebut, warga mengungkapkan keresahan mereka terhadap aktivitas PETI di hulu sungai yang mengalir ke dusun mereka.

“Kami sangat resah dengan aktivitas PETI karena dampak limbahnya sangat membahayakan kami yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar salah satu warga dalam video tersebut.

Mereka menuding aktivitas PETI menjadi penyebab utama keruhnya air sungai, yang sebelumnya jernih dan aman digunakan. Kini, air sungai disebut tidak lagi layak pakai untuk mandi, mencuci, apalagi konsumsi.

Masyarakat Dusun Mua mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera bertindak menghentikan aktivitas tambang ilegal tersebut. Mereka khawatir, jika dibiarkan berlarut-larut, pencemaran lingkungan akan berdampak jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat dan kelestarian ekosistem.

Sebagaimana diketahui, praktik PETI sering melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan sianida. Limbah dari proses pemisahan emas itu rawan mencemari sungai-sungai kecil yang menjadi sumber kehidupan bagi warga Desa.

Penolakan dari Dusun Mua menambah deretan protes masyarakat di Kabupaten Sanggau terhadap PETI. Sebelumnya, keresahan serupa juga disuarakan oleh warga di Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Sanggau.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Kecamatan Bonti maupun Satgas Penanganan PETI Kabupaten Sanggau. Namun tekanan dari masyarakat diperkirakan akan menjadi dorongan kuat bagi pemerintah untuk mempercepat penertiban tambang ilegal di wilayah tersebut.

Pewarta : Rinto Andreas 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *