Ketua AMAR Bengkayang Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Terhadap Media Lokal

Bengkayang, Kalbar [SKN] – Ketua Aliansi Masyarakat Akar Rumput Bengkayang/Kalimantan Barat (AMAR) Fransiskus Asok menyayangkan Pemerintah Kabupaten Bengkayang kurang perhatian terhadap media yang bertugas di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Fransiskus Asok menjelaskan pada Kamis (6/3/2025) bahwa media pada dasarnya adalah sebagai wadah untuk mensosialisasikan apa yang telah dikerahkan Pemerintah kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Bengkayang.
Media juga dapat menjalankan fungsi pengawasan hingga melakukan misi sosialisasi untuk mendidik kepada masyarakat.
Hal ini terbukti dengan minimnya nilai anggaran kerja sama publikasi dengan media pada Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bengkayang dan instansi pemerintah lainnya.
Ketua Aliansi Masyarakat Akar Rumput Bengkayang Kalimantan Barat saat di wawancarai mengatakan bahwa pada dasarnya negara ini ada 4 lembaga, Eksekutif, Legislatif, Yudikatif,dan Media sementara media adalah sebagai Pilar negara untuk memberikan informasi dan menerima informasi”,Ucap Asok.
Kalau saya melihat kondisi di daerah Kabupaten Bengkayang banyak berbagai macam media tentu ini merupakan bagian dari pada Leadership,bagian dari pada elemen yang tinggal di sebuah negara, jelas fungsi dari media dan peran penting media tersebut sangat penting dan sangat menentukan bagi bangsa bahkan dunia.
Kenapa media itu dikatakan sebagai Ratunya dunia karena media adalah sarana pembangunan nasional,sarana pembangunan daerah,peran penting media sudah diatur dalam undang-undang Pers sendiri yaitu undang-undang nomor 40 tahun 1999 semuanya jelas di situ”,tegas Fransiskus Asok.
Ada pasal yang mengatakan bahwa media salah satu sarana pembangunan nasional jika ada oknum-oknum yang sedikit sinis dengan media saya berharap para pejabat pemaklumi, memahami, mendalami sebagai tugas media merupakan mitra,ya tentunya hanya mitra pemerintah saja,tapi mitra masyarakat juga,untuk menyampaikan aspirasi kepada negara, pemerintah.
Fransiskus Asok yang akrab dengan kesehariannya di sapa Bg Asok mengatakan dibengkayang ini terkait media, saya minta kepada Bupati dan dan Wakil Bupati Bengkayang agar media ini di aktifkan,tolong media ini diberikan ruang melalui dinas terkait,kita juga bisa berkoordinasi melalui Dinas Kominfo,selama ini kan media bengkayang seolah-olah di anggap tidak ada dan tidak pernah di fasilitasi bahkan untuk pelatihan juga tidak ada sama sekali di perhatikan juga dinas.
Menurut saya Kominfo ini kan punya peran penting ngurus kawan-kawan media untuk membina kawan-kawan media tapi minimal sebagai mitra,untuk melakukan diskusi dan koordinasi untuk kepentingan-kepentingan daerah khususnya Kabupaten Bengkayang”,Jelas Fransiskus Asok.
Kita ini sangat mendukung program pemerintah Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang ya salah satunya Visi dan Misinya bagaimana membuat Kabupaten Bengkayang ini Mantap dan Unggul menuju Kabupaten Bengkayang Gemilang, media memiliki peran penting tentunya sangat-sangat memiliki peran penting untuk memberikan informasi juga bisa memberikan edukasi yang bersifat menulis.
Kalau memang ada misalnya oknum-oknum kepala Dinas yang tidak memahami tidak mengalami saya secara pribadi juga tidak, bahkan ada salah oknum pejabat Bengkayang dalam acara penyambutan Bupati dan Wakil Bengkayang dengan lantang mengatakan kita kawal Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang ke Kantor DPRD untuk melaksanakan Pidato perdana Bupati, khususnya Prokopim dan Kominfo terus peran yang hadir tidak di seperti, seolah-olah keberadaan media tidak dianggap tidak ada dan tidak berlebihan, sungguh sangat memprihatikan sudah puluhan tahun media dan pemerintah kabupaten bengkayang tidak terjadi.
Kalau kita berbicara anggaran itu sifatnya relatif yang namanya lembaga pemerintah pasti ada anggarannya tidak mungkin tidak ada anggaran medianya,saya sudah menjelaskan sebelumnya bahwa di negara ini ada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Media ini lembaga negara loh,pilar Penerbit.
Misalnya ada dinas-dinas yang mengatakan tidak ada anggarannya kita ngak tau mau di bawa kemana arahnya negara ini,mau kemana di bawa,jelas pasti ada anggarannya untuk media.
Sekali lagi pasti ada anggarannya sedikit banyak Anggaran di setiap dinas itu pasti ada anggarannya,jangan di jadikan alasan kok tidak ada Anggaran itu tidak mendalami dan tidak memahami,saya minta kepada oknum kepala-kepala Dinas agar menunjukkan bahwa media itu bukan dijadikan musuh tetapi sebagai mitra.
Dan saya juga berharap kepada para media juga ya Profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya,bisa menyuarakan kebenaran dan kepentingan publik, keinginan-keinginan masyarakat yang bisa di serap secara langsung melalui media.
Sehebat apapun program pemerintah tanpa media juga ngak bisa berjalan dengan baik,tolong saya minta pemerintah kabupaten bengkayang mari bersama-sama membangun kabupaten bengkayang yang kita cintai ini,untuk membangun daerah kita kan ngak cukup hanya Pemerintah saja disitu ada Eksekutif ,Legislatif, Yudikatif,Media dan LSM ada masyarakat,ada tokoh pemuda masih banyak lainnya.
Yang namanya Pemerintah ya harus melibatkan media juga untuk mengawal dengan jelas tugas media dan LSM yang namanya kontrol sosial, bagaimana melakukan kontrol terhadap pembangunan daerah,agar tidak menyimpan aturan-aturan yang ada itu yang kita minta. Jadi jangan sampai media ini di anggap sebagai musuh”, Tegas Asok.
Lanjut Fransiskus Asok Ketua AMAR terlebih lagi setiap ada pertemuan-pertemuan Forkopimda misalnya kehadiran media saja tidak termasuk,bahkan tidak di undang, bagaimana media mengekspos setiap ada kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang hanya segelintir media saja,ada pun satu atau dua media yang selalu di undang.
Sementara kalau kita lihat di daerah-daerah lain peran media itu sangat di perhatikan dan disebut salah satu misalnya di Kabupaten Landak, berbeda dengan kabupaten bengkayang kadang ada kadang tidak di sebut bahkan di anggap seperti tidak ada.
Bagi saya media adalah pilar informasi untuk menyampaikan segala sesuatu baik yang salah maupun benar sekali lagi kalau ada oknum-oknum kepala dinas yang tidak suka dengan media ya tolong lakukan evaluasi diri kedepan,buanglah rasa ego,buanglah rasa benci,dendam dan iri dan dengki,marilah kita bersama-sama untuk membangun daerah kabupaten bengkayang supaya baik,sesuai dengan maksud dan tujuan visi,misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang.
Bupati dan Wakil Bupati Bengkayang sangat paham apa peran fungsi media itu apa dan tentunya sangat paham sekali,yang mana Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis dan Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal yang artinya dia selalu menghargai, menghormati dan mengajak yang namanya Media sebagai salah satu mitra untuk membangun daerah khususnya Kabupaten Bengkayang.
Saya berharap di awal tahun 2025 ini Pidato Perdana Bupati Bengkayang dan saya juga mendengar langsung mari kita bersama-sama membangun daerah kabupaten bengkayang tidak hanya Pemerintah saja tetapi ada peran penting media kedepannya lebih baik lagi,jangan saling menyalahkan satu sama lain,jangan jadikan media musuh tetapi jadikan media mitra untuk membangun daerah”,Tutup Fransiskus Asok Ketua Aliansi Masyarakat Akar Rumput Bengkayang Kalimantan Barat.
Pewarta ( Rinto Andreas )