Karang Taruna Punggur Kecil Bersama KPAD dan KPAI Gelar Sosialisasi Bulliying Terhadap Anak

0
IMG-20250723-WA0003

Kubu Raya, Kalbar [SKN] – Komisi perlindungan anak merupakan sentral payung hukum untuk melindungi serta menjamin kebebasan sosial baik dari segi pendidikan,agama ,kesehatan serta hak kemanusiaan lainya ,

Perkembangan jaman saat ini telah mengalami kerusakan moral ,mengeser nilai nilai berbudi pekerti serta melanggar norma norma agama ,sehingga mereka terjerumus dalam kenistaan ahlaq ,

Ini terjadi karena hadir nya sebuah tehnoloqi GZ /Hp Android yang membuka ruang baru bagi kehidupan mereka sehari-hari,

Ini tantangan ilmiah yang harus menjadi inspirasi bersama untuk semua kalangan agar dapat membendungnya ,

Acara sosialisasi ini di adakan oleh Bili Ananda Ketua karang taruna punggur Kecil kecamatan sungai kakap Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Rabu (23/7/2025)

Hadir Dalam acara tersebut, Eka Nurhayati Ishak SE. SH.MH ketua komisi perlindungan dan pengawasan anak Daerah, Diah Sahiri .SH Ketua KPAI Kubu Raya, Adi Kusuma Jaya Kepala Desa Punggur Kecil

Dalam wawancara bersama Eka Nurhayati Ishak SE.SH.MH Beliau ketua komisi perlindungan dan pengawasan anak Daerah

Mereka harus kita ajarkan :
1.kita ajarkan anak untuk memahami dan menghargai perasaan orang lain
2.tunjukan perilaku yang baik dan hormat kepada orang lain di depan anak
3.Ajarkan anak untuk berkomunikasi dengan baik dan menyelesaikan konplik
4.Awasi perilaku anak dan intervensi jika anda melihat tanda tanda perilaku Bulliying
5.Ajarkan anak tentang nilai nilai seperti kasih sayang empati dan menghargai perbedaan
6.Berikan dukungan emosi kepada anak dan ajarkan mereka untuk mengelola emosi negatif dengan cara yang sehat
7.Berikan konsekuensi yang adil jika anak melakukan perilaku Bulliying

Dengan cara menerapkan cara cara di atas tentunya kita dapat membantu mengembangkan perilaku positif anak untuk bisa menghargai yang lainnya

Semoga ini bisa kita selaraskan di masyarakat dan serta dunia pendidikan menjadi amanah kita bersama agar bisa menciptakan anak anak kita terbebas dari krisis moral, tutup nya

Pewarta : Sri Astuti 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *