Kapolsek Beduai Beserta Seluruh Personil Turun Langsung Pengecekan 5 Titik Lokasi Terdampak Banjir

Sanggau, Kalbar [SKN] – Kembali lagi banjir melanda di Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat pada Jum’at (21/3/2025) Pagi pukul 09:00 Wib, yang Mengakibatkan jalan Lintas Malindo terendam banjir yang mengakibatkan pengguna jalan kesulitan untuk melintas.
Bedasarkan Keterangan Kapolsek olsek Beduai AKP. Hutson Siahaan dilapangan, bahwa banjir mulai naik pada subuh atau pagi, dan debit air meluap tersebut mencapai setinggi 80 cm atau dibawah betis orang dewasa.
“Personel Polsek Beduai telah melaksanakan pengecekan perkembangan terhadap banjir di Jalan Raya Malindo Desa. Bereng Berkawat, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau,”ungkap Kapolsek
Adapun terdapat 5 (Lima) titik lokasi banjir yang sudah masuk ke akses Jalan Raya Malindo di wilayah Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, antara lain sebagai berikut :
1. Di Dusun. Beringin Desa. Bereng Berkawat Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau, Kedalaman/ketinggian air yang awalnya 10 cm sampai 15 cm kini menjadi 1.5 M dan tidak dapat di lalui kendaraan Roda 2 Roda 4 dan Roda 6.
2. Di Dusun. Beduai Desa. Bereng Berkawat Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, dengan Kedalaman/ketinggian air yang awalnya 30 cm sampai 40 cm kini menjadi kurang lebih 1.5 M dan tidak dapat di lalui kendaraan Roda 2 Roda 4 maupun Roda 6.
3. Di Dusun. Beduai Desa Bereng Berkawat Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, dengan Kedalaman/ketinggian air 10 cm sampai 15 cm dan dapat di lalui kendaraan Roda 2 Roda 4 maupun Roda 6.
4. Di Dusun. Beduai Desa. Bereng Berkawat Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, dengan Kedalaman/ketinggian air 70 cm sampai 80 cm dan tidak dapat di lalui kendaraan Roda 2 namun masih bisa di lalui kendaraan Roda 4 maupun Roda 6
5. Di Dusun. Muara Ilai, Desa Sungai Ilai Kecamatan. Beduai Kabupaten Sanggau, dengan Kedalaman/ketinggian air 30 cm sampai 40 cm dan tidak dapat di lalui kendaraan Roda 2 namun masih bisa di lalui kendaraan Roda 4 maupun Roda 6
Selain itu, AKP Hutson Siahaan juga menambahkan bahwa Banjir terjadi disebabkan karena meluapnya air Sungai Sekayam yang tidak dapat menampung air hujan dan dampak dari intensitas curah hujan yang tinggi. Pengecekan banjir akan dilakukan secara berkelanjutan guna mengetahui perkembangan volume air di lokasi tersebut, Tutupnya
Pewarta ( Fernando Manurung )