Asta Cita dan Perang Melawan Narkotika:Jalan Menuju Kemerdekaan Sejati

0
Compress_20250818_064006_6395

Jakarta [SKN] – Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Oleh Ketua Umum Lembaga Anti Narkotika, Sultan Rusdal F. Inayatsyah Pucuk Adat Kampung Dalam Kesultanan Inderapura, pada Senin (18/8/2025)

Alhamdulillah, bangsa Indonesia hari ini menapaki 80 tahun kemerdekaan. Usia delapan dekade bukan sekadar angka, melainkan simbol perjalanan panjang penuh pengorbanan, doa, dan perjuangan. Para pahlawan telah menebus kemerdekaan ini dengan darah dan air mata. Tugas kita sekarang adalah menjaga serta mengisi kemerdekaan dengan karya nyata demi kejayaan bangsa.

Namun kita juga harus jujur: kemerdekaan sejati belum sepenuhnya kita raih. Ancaman narkotika telah menjadi penjajahan gaya baru yang merusak generasi, menghancurkan moral, dan melemahkan ketahanan bangsa dari dalam. Bila dibiarkan, maka cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 akan terancam. Karena itu, perang melawan narkoba bukan hanya isu kesehatan atau hukum, melainkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Dalam momentum refleksi 80 tahun ini, saya menegaskan bahwa perjuangan melawan narkotika harus sejalan dengan arah pembangunan nasional yang telah dituangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Asta Cita:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM.
Perang melawan narkoba adalah menjaga martabat kemanusiaan sesuai nilai Pancasila.

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, hijau, dan biru. Bangsa yang sehat dan bebas narkoba adalah benteng pertahanan sekaligus motor kemandirian nasional.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, kewirausahaan, industri kreatif, dan infrastruktur.
Generasi terbebas dari narkoba adalah generasi produktif, inovatif, dan berdaya saing.

4. Memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, olahraga, kesetaraan gender, serta peran pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas. SDM unggul hanya lahir dari generasi sehat jasmani dan rohani, jauh dari narkoba.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk nilai tambah di dalam Negeri. Industrialisasi membutuhkan tenaga kerja yang kuat, berintegritas, dan bebas dari narkoba.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Desa yang terbebas dari narkoba akan menjadi fondasi ekonomi nasional yang adil dan sejahtera.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Pemberantasan narkoba adalah bagian langsung dari reformasi hukum demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih.

8. Memperkuat kehidupan harmonis dengan lingkungan, alam, budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama. Generasi bebas narkoba adalah generasi yang menjaga budaya luhur, hidup rukun, dan membangun harmoni sosial.

Saudara sebangsa dan setanah air, inilah refleksi kita: kemerdekaan sejati baru akan terwujud bila bangsa ini juga merdeka dari narkoba. Dengan semangat Asta Cita, mari kita satukan langkah, bersatu melawan narkoba, dan bersama membangun Indonesia yang adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat.

Hanya dengan generasi yang sehat, cerdas, dan berintegritas, bangsa ini dapat benar-benar mewujudkan Indonesia Emas 2045 — sebuah Indonesia yang kuat dalam ekonomi, tangguh dalam budaya, berwibawa di mata dunia, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80.
Jayalah bangsaku, jayalah negeriku, jayalah Indonesiaku!

Sumber : (Sultan Rusdal F Inayatsyah Ketum LAN adalah Perwira Menengah TNI AD Aktif dan Juga Pucuk Adat Kesultanan Inderapura Minangkabau)

( Heruskn86 )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *