PPKHI Gelar Prosesi Pengangkatan dan Pelantikan Advokat di Hotel Mercure Pontianak
Pontianak, Kalbar [SKN] – Dewan Pimpinan Nasional Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) kembali menggelar prosesi pengangkatan dan pelantikan advokat di Hotel Mercure Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu (12/11/2025).
Acara dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPN PPKHI Dheky Wijaya, S.H., M.H., yang juga bertindak sebagai moderator dalam sesi pengukuhan. Turut hadir Ketua DPD PPKHI Kalbar Yayat Darmawi, S.E., S.H., M.H., bersama Kusnandar Darmawi, S.Psi. dan Fredy Legito, A.Md.Kom. selaku pengurus organisasi.
Baca juga : Kapolresta Pontianak Tinjau Operasional SPPG Pastikan Penyaluran MBG ke Sekolah Berjalan Baik
Sebanyak tujuh peserta resmi dilantik sebagai advokat dalam kegiatan yang digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan tata cara resmi sesuai ketentuan organisasi profesi hukum.
Ketua Umum PPKHI: Advokat Adalah Pilar Keadilan dan Pelayan Masyarakat
Dalam sambutannya, Dheky Wijaya menegaskan bahwa profesi advokat bukan sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian yang memiliki tanggung jawab moral dan sosial besar terhadap masyarakat.
“Kami berharap para advokat yang baru dilantik dapat menjalankan amanah profesi dengan penuh integritas, menjunjung tinggi kode etik, dan memberikan pelayanan hukum terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan komitmen PPKHI untuk terus menjaga kredibilitas dan profesionalisme melalui berbagai program pembinaan berkelanjutan seperti Ujian Calon Advokat (UCA), Diklat Khusus Profesi Advokat (DKPA), serta pelantikan dan pengambilan sumpah advokat secara rutin di berbagai daerah.
“Sejak awal 2025, PPKHI konsisten melakukan pembinaan profesi hukum dari tingkat pusat hingga daerah. Ini bukti nyata bahwa PPKHI tetap eksis, adaptif, dan menjadi garda terdepan dalam mencetak advokat berkualitas di Indonesia,” tegas Dheky.
Langkah Nyata PPKHI Bangun SDM Hukum Unggul Pelantikan advokat bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum memperkuat kapasitas sumber daya manusia hukum nasional.
PPKHI menegaskan bahwa setiap advokat yang diangkat di bawah naungan organisasi wajib menjunjung kredibilitas, profesionalitas, dan tanggung jawab etik, serta berperan aktif dalam memberikan pendampingan hukum bagi masyarakat kecil dan menengah.
“Advokat bukan hanya profesi, melainkan panggilan pengabdian. Kami ingin melahirkan advokat yang tidak hanya cakap di ruang sidang, tetapi juga memiliki empati dan dedikasi untuk membela kepentingan publik,” tutup Dheky.
PPKHI Tegaskan Konsistensi Organisasi Hukum Nasional Sebagai organisasi advokat dengan jaringan nasional yang solid, PPKHI terus menunjukkan eksistensinya di berbagai provinsi melalui kegiatan pembinaan, pendidikan, dan pelantikan advokat.
Pelantikan di Pontianak menjadi bukti komitmen organisasi ini dalam membangun profesi hukum yang modern, berintegritas, dan berkontribusi bagi sistem peradilan nasional.
21 Advokat Disumpah di Pengadilan Tinggi Pontianak Sehari setelah kegiatan pelantikan PPKHI, Pengadilan Tinggi Pontianak menggelar sidang terbuka pengambilan sumpah advokat, Kamis (13/11/2025).
Prosesi yang berlangsung di Ruang Sidang Utama mulai pukul 09.00 WIB itu dihadiri oleh para calon advokat, pejabat peradilan, serta perwakilan organisasi profesi hukum.
Sebanyak 21 advokat resmi diambil sumpahnya, berasal dari berbagai organisasi, antara lain PPKHI, Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN), dan Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN).
Turut hadir Ketua Umum DPN PPKHI Dheky Wijaya, S.H., M.H., Ketua DPD PPKHI Kalbar Yayat Darmawi, S.E., S.H., M.H., serta Ketua IKADIN Kalbar H. Daniel Edward Tangkau, S.H., CLA.
Pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak, disaksikan pejabat struktural, rohaniawan, dan tamu undangan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Pesan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi: Jaga Integritas dan Martabat Profesi
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak, Erwin Djong, S.H., M.H., menyampaikan ucapan selamat kepada para advokat baru.
“Kami berharap para advokat yang hari ini diambil sumpahnya dapat senantiasa menjunjung tinggi martabat profesi, menjadikan kejujuran dan keadilan sebagai landasan utama, serta terus berkontribusi bagi tegaknya hukum di Indonesia,” ujarnya.
Erwin menegaskan bahwa advokat bukan hanya pembela kepentingan klien, tetapi juga mitra strategis penegak hukum dalam menjaga keseimbangan keadilan di masyarakat.
“Setiap advokat memiliki jalan suksesnya masing-masing. Namun satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah komitmen terhadap nilai-nilai luhur profesi,” imbuhnya.
Acara ditutup dengan foto bersama dan ucapan selamat dari pejabat Pengadilan Tinggi serta rekan sejawat advokat. Suasana haru dan bangga menyelimuti ruang sidang menandai awal perjalanan para advokat baru dalam mengabdi bagi penegakan hukum dan keadilan di tanah air.
Pewarta : Sri Astuti
