Berlaga di NTB Naura Sofia Atlet Muda Fesfati Bengkayang Sabet Satu Mendali Perunggu 

0
Compress_20250727_212537_7241

Bengkayang, Kalbar [SKN] – Ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat hingga 1 Agustus 2025 menjadi panggung prestasi bagi kontingen Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Bergabung dalam kontingen Kalimantan Barat, FESPATI Bengkayang sukses menyumbangkan satu medali perunggu melalui atlet muda berbakat, Naura Sofia Fitri, siswi SMPN 01 Sungai Raya. Naura tampil gemilang di nomor panahan kategori tradisional U12 jarak 10 meter, mengugguli ratusan pesaing dari berbagai provinsi.

Pelatih panahan Samsul Bahri bersama wasit panahan nasional asal Bengkayang, Hairian Rahmadi(pak abong) menyebut pencapaian ini sebagai catatan bersejarah.

“Naura berhasil meraih perunggu di kategori U12 jarak 10 meter. Ini sejarah bagi FESPATI Bengkayang,” ujar Samsul melalui pesan singkatnya, pada Minggu (27/7/2025).

Apresiasi juga disampaikan Ketua FESPATI Bengkayang, Irwin Saputra, yang bangga atas semangat juang para atletnya.

“Kami bersyukur, dari 22 provinsi yang bertanding ikut, kontingen Bengkayang bisa membawa pulang medali perunggu lewat Naura. Selain itu, Jihan Nabila juga menembus 16 besar di putri U18, dan Muhammad Imran tampil baik di kategori putra U18,” ungkap Irwin kepada media melalui pesan WhatsApp.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi pemicu semangat para atlet panahan muda Bengkayang untuk terus mengukir prestasi di tingkat nasional. Prestasi Naura juga membuktikan bahwa pelatihan olahraga tradisional seperti panahan dapat melahirkan atlet berbakat asal daerah jika didukung dengan serius.

Irwin berharap capaian ini tidak berhenti di FORNAS VIII semata, melainkan dapat menjadi awal dari bangkitnya cabang olahraga panahan di Bengkayang. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga serta KORMI Kabupaten Bengkayang untuk memberikan perhatian lebih, baik dari sisi pelatihan, fasilitas, maupun dukungan anggaran.

“Kami yakin, dengan pelatihan yang berkesinambungan, Bengkayang bisa melahirkan lebih banyak atlet berprestasi. Harapan kami, pemerintah kabupaten juga ikut memperkuat program pelatihan ini. Sinergi antara FESPATI, KORMI, sekolah-sekolah, dan dinas terkait akan menjadi kunci,” ujarnya.

Selain itu, ke depan FESPATI Bengkayang juga berencana memperluas pelatihan panahan tradisional ke tingkat sekolah dasar dan menengah, agar lebih banyak bibit-bibit atlet yang bisa dibina sejak dini.

“Prestasi ini adalah awal. Target kami berikutnya adalah emas di ajang nasional mendatang. Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak,” tambahnya.

Dengan torehan prestasi di FORNAS VIII ini, Bengkayang membuktikan bahwa daerah perbatasan pun memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah olahraga nasional. Semangat dan konsistensi pelatihan menjadi modal utama untuk melahirkan generasi atlet yang siap mengharumkan nama Kalimantan Barat dan Indonesia.

( Heruskn86 )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *