PP Kubu Raya Geruduk SMA Negeri 1, Sungai Raya Terkait Zonasi Siswa

0
Compress_20250627_145549_9792

Kubu Raya, Kalbar [SKN] – Dengan banyaknya Pengaduan masyarakat terkait sulitnya masuk di SMA Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Pemuda Pancasila ( PP ) Beserta masyarakat, Geruduk Sekolah SMA Negeri 1 Sungai Raya, pada Kamis (26/6/2025)

Ketua MPC .Pemuda Pancasila Kabupaten Kubu Raya Wahyu Hariyanto beserta anggota nya dan masyarakat dalam aksi tersebut mendapat pengamanan dari Polsek Sungai Raya Polres kubu raya dan TNI.

Dalam Pertemuan diruang kepala sekolah SMA Negeri 1 Sungai Raya., hadir Ketua MPC Pemuda Pancasila Kubu Raya serta anggota, Kapolsek Sungai Raya dan jajaran, Babinsa Sungai Raya, Bhabinkamtibmas Polsek sungai raya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sungai Raya, Ketua Panitia, Dewan Guru, serta ketua Komite Sekolah.

Dalam pertemuan mediasi tersebut pihak sekolah belum dapat memberikan keputusan, calon siswa. Dengan adanya pengaduan orang tua siswa terkait pemberlakuan Zonasi di Sekolah Menengah Atas Negeri.1 Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kami Pemuda Pancasila akan melakukan Aksi dan Audit di hari Senin mendatang sebagai bentuk kontrol sosial terhadap kepedulian kami terhadap pendidikan yang dinilai tidak sesuai dengan regulasi yang ada

”Sambung Akang, Dari tahun ketahun, memang banyak masyarakat Kubu Raya yang mengadu kepada kami terkait sulitnya masuk di SMA Negeri 1 Sungai Raya ini, setiap tahun selalu saja ada masalah terkait Pendaftaran Siswa Baru, bahkan dari pihak Sekolah pun tidak Transparans Terkait penerimaan Siswa, dan kami disini tidak punya kepentingan, karena kami sebagai kontrol Sosial masyarakat , Tegas.nya.

Hal yang sama,disampaikan Karsana yang mewakili orang tua Calon siswa, semua orang tua tentu menginginkan Anak nya sekolah yang berkualitas bagi anak nya sehingga dapat berprestasi ,
Dengan adanya aturan yang diterapkan dari pihak sekolah ini terkesan tebang pilih, ujar nya.

Karsana menambahkan, Dinas pendidikan Provinsi Kalbar harus nya jangan membatasi Zonasi, tetapi yang perlu diperbaiki manajemen nya, terkesan tidak memikirkan Calon siswa, fakta dilapangan menurut Karsana jalan yang ditempuh berputar putar, pada hal ada jalan pintas, ujarnya.

“juga menambahkan persyaratan pernyataan Cerai, minta surat kematian ,pembatasan Kartu Keluarga( KK ) seharus nya pihak sekolah harus dapat mengambil kebijakan demi Majunya dunia Pendidikan yang berkualitas , jangan terkesan Kartu Keluarga jadi Modus pihak panitia disekolah, dari pada mengurangi siswa yang ingin mengecam dunia pendidikan,” jelas Karsana

Dengan adanya keluhan orang tua wali murid terhadap aturan yang harus diterapkan oleh pihak sekolah
terkesan tidak masuk akal sehat, ujar,nya.

Dalam pertemuan tersebut belum ada jawaban dari pihak sekolah yang kami terima terkait Zonasi siswa, dan kami Pemuda Pancasila Kubu Raya, akan kembali lagi menggelar aksi demo yang lebih besar lagi di sekolah SMA Negeri 1
karena kami sebagai bentuk kontrol sosial terhadap masyarakat, Tegas.nya.

Masih diruang Kepala sekolah Aisyah.M.Pd, sewaktu diwawancarai oleh awak media, mengatakan kita sama- sama sebagai tugas Negara dalam rangka untuk pelayanan pendidikan bagi kita, ialah sistem penerimaan calon siswa baru ini adalah mengikuti Juknis ( petunjuk Teknis ) Peraturan Gubernur tentang penerimaan murid baru tahun 2025,, ucap, nya.

Sistem penerimaan ini ada empat jalur utama : Domisili, Afirmasi, Prestasi, dan Mutasi., semuanya itu sudah tersistem, Khusus untuk SMA Negeri 1 Sungai Raya kita punya Kouta sebanyak 324.orang,dengan 2 orang itu anak guru, kemudian sisanya itu kita hitung persentasinya,

“Jumlah yang akan kami terima disini Anak kandung Guru, kami sampaikan berjumlah 2 orang, karena kalau bukan anak kandung tidak boleh, mau jauh, mau dekat harus diterima itu aturan nya,” ungkapnya.

Kemudian untuk Kouta Alfirmasi kita ada 30 %, sejatinya itu 97 orang, tetapi yang mendaftar hanya 68 orang, jadi tersisa 29 orang Kouta diallihkan kejalur Prestasi, ucapnya

Lanjut Aisyah lagi kouta mutasi 5% itu pindahan orang tua, ternyata terdaftar 2 orang, tersisa 14 orang, ini juga dialihkan jalur Prestasi, kemudian Kouta domisili 35.%.berjalan, yang dulu kita kenal sistem donasi, kami memahami bahwa muncul nya sistem donasi atau sekarang zonasi atau sekarang domisili itu adalah bina lingkungan sekitar kita, .tetapi dengan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan sesuai ketentuan seperti itu, ujar nya.

Untuk sekolah kita yang berdomisili ini ada 112 orang, sekarang masih dalam proses pendaftaran, terakhir hari ini, ..Insyah Allah Validasi hari ini akan kami lakukan, masa sanggah Tanggal 30 Juni 2025.

“Hari Senin akan kami lakukan daftar ulang tanggal 2 juli 2025, orang masih berhak diterima, masih ada kesempatan, masih berpeluang sebesar besar nya kepada hak calon peserta untuk masuk disekolah kita,” Pungkasnya.

Pewarta : Sri Astuti 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *